1.
Kesalahan
Seseorang
suatu saat kadang melakukan kesalahan dalam hidupnya, seperti menyimpang dari
nilai aturan yang ada. Tujuan media yang bersifat kesalahan ini agar audience (masyarakat) yang
melihatnya/membacanya bisa memperbaiki adegan/berita kesalahan yang
diinformasikan/dikomunikasikan.
Misalkan
seorang ibu menggoreng (menuangkan) krupuk sebelum minyak gorengnya mendidih.
Hal ini tentu kesalahan besar yang mengakibatkan krupuk tidak bisa berkembang
dengan baik. Di sinilah peran audien (masyarakat) untuk memperbaikinya, yaitu
sebelum krupuk dimasukkan ke wajan harus menunggu mendidihnya minyak goreng
agar krupuk yang digoreng bisa mengembang dengan sempurna. Contoh lain, orang
salah kalau menggunakan battery ”B” karena mainannya tidak bisa jalan, mengapa
tidak pakai battery ”A”?.
2.
Kaidah
Kaidah
biasanya hubungannya dengan aturan-aturan yang tidak menyinggung suku,
adat-istiadat, ras, dan agama (SARA). Unsur ini sangat riskhan dan harus
berhati-hati, agar media grafis yang diciptakannya tidak terjadi ke-salah pahaman di dalam masyarakat.
Tampilnya figur anak-anak yang tidak sopan terhadap orang tua atau melanggar
asusila tentu akan menjadi gunjingan di masyarakat yang mengakibatkan media
grafis yang telah susah payah dibuatnya tidak boleh beredar.
Seorang
desainer grafis harus mengetahui aturan yang ada agar dalam pengerjaan desain
berjalan dengan lancar, seperti menampilkan unsur “halal” dalam produk makanan/
minuman, atau sunkem anak kepada orang tua di hari Raya yang sudah mendapat
kepercayaan dan tradisi yang
bagi kaum muslim secara luas.
3.
Simbol
Simbol
adalah tanda yang mempunyai hubungan dengan obyek yang mempunyai peraturan yang
sifatnya umum. Simbol merupakan jembatan menginterpretasikan (mengartikan)
suatu obyek kepada orang lain sesuai dengan pengalamannya.
Informasi yang disampaikan sumber menggunakan
simbol kadangkala tidak sampai atau salah persepsi terhadap yang menerimanya,
seperti lambaian tangan bisa menyimbulkan (mengisyaratkan) selamat datang,
selamat berpisah, selamat tinggal, tidak mau, atau tidak setuju. Tampilnya
burung merpati terbang dan grafis komunikasi menyimbulkan adanya kebebasan
hidup, begitu sebaliknya gambar merpati yang terkurung dalam sangkar
menyimbulkan hidup terkekang.
4.
Pengandaian
Pengandaian
merupakan harapan atau angan-angan kedepan sebuah tujuan. Pengandaian merupakan sebuah impian yang seakan-akan menjadi
kenyataan. Tampilnya media informasi/komunikasi dengan tema “pengandaian” membidik
sebagian masyarakat yang mempunyai harapan besar setelah mengikuti dan
menanggapi terhadap pesan yang disampaikan. Sebagai contoh tampilnya gambar
anak dibawah lima tahun yang asyik mengoperasikan komputer atau bertambahnya
tinggi badan setelah minum salah satu produk vitamin tertentu.
5.
Emosional
Emosional
sangat berhubungan dengan faktor psikologis yang dapat mempengaruhi penghayat
(masyarakat). Sebagian masyarakat tertarik pada berita yang
diinformasikan/dikomunikasikan melalui pendekatan emosional dengan perasaan si
penghayat yang mengesampingkan atribut dari lembaga yang menginformasikan. Para
desainer pesan percaya bahwa pengiriman pesan melalui teknik emosional lebih
mengena dan membuat penasaran, khususnya masyarakat yang merasa lebih maju.
0 komentar:
Posting Komentar